Monday 19 November 2018

Kantor Pos Lakukan Percepatan Kiriman keluar Batam

Mengapa kiriman yang dikirimkan dari Batam untuk tujuan berbagai wilayah Indonesia sedikit terlambat? Sebenarnya, tak terlalu sukar untuk melakukan analisis terhadap persoalan ini, dan Pos Indonesia telah memberikan beberapa solusi.

Pertama, Batam yang sampai saat ini merupakan wilayah Free Trade Zone, di mana barang-barang yang masuk dari luar negeri bebas pajak, namun jika keluar dari wilayah Batam tujuan wilayah Indonesia lainnya, maka akan dihitung pajaknya. Kiriman via Kantor Pos akan discan X-Ray pihak BC (Bea Cukai) setelah diposkan, untuk mengetahui kebenaran isi sebagaimana yang ditulis pada resi dan CN23 (Consignment Note), sekaligus membebankan pajak sesuai tarif. Umumnya kiriman yang keluar Batam bebas pajak karena memang berharga murah, yakni di bawah 400.000 rupiah. Kiriman online yang terkenal murah di Batam, masih menjadi favorit bagi kosumen di Indonesia, dan jumlahnya membludak antri ke luar Batam beberapa hari sebelum Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) tanggal 11-11-2018 hingga saat ini.

Kedua, membludaknya kiriman menjadi sebuah dilema bagi Kantor Pos, di samping menjadi  andalan industri, kiriman online sekaligus selalu menjadi prioritas perjuangan untuk dapat diteruskan segera dengan angkutan udara. Untungnya, Pos Indonesia yang mengandalkan Kantor Pos sebagai ujung tombak, telah lama menjalin kerjasama dengan Garuda Indonesia sehingga ada jaminan kompartemen untuk kiriman pos di pesawat Garuda. Maskapai ini juga menjadi andalan Kantor Pos untuk penerusan kiriman Dangerous Good (DG) mengandung baterai seperti handphone, mainan, rokok elektronik yang banyak dibeli pelanggan via toko toko online di Batam.

Ketiga, Kantor Pos juga telah bekerja sama dengan Lion Parcel dalam mendapatkan space yang pasti dengan maskapai paling banyak rute-nya di Indonesia ini. Pos Indonesia juga membantu Lion Parcel dalam penyampaian kiriman mereka kepada si alamat, sebuah simbiosis yang saling memperkuat layanan kedua sejoli ini. 

Dengan adanya kerjasama dengan kedua maskapai utama ini, maka Kantor Pos tentu mendapat jaminan percepatan keberangkatan kirimannya, artinya tidak akan berlama-lama berada di gudang gateway bandara.

Keempat, bandara di Batam hanya ada 1 (Hang Nadim), dan di Indonesia layanan pesawat kargo (murni angkutan barang) sangat terbatas. Namun etos kerja yang tinggi para karyawan Kantor Pos, hal tersebut bukan sebuah rintangan, tapi tantangan yang harus ditaklukkan. Proses pengolahan kiriman (sortir dan entri manifes) telah dilakukan dengan teknologi tinggi, sehingga prioritas utama adalah secepat mungkin kiriman sampai di bandara

Nah, tak usah terlalu dirisaukan, Kantor Pos terus berjuang mengejar kepuasan pelanggan. 



Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment