Monday 16 April 2018

Pastikan Ada DOKU di Smartphone-mu

Bisnis Fintech benar-benar menggiurkan. Laporan riset Acenture 2016 mengungkap investasi global di bisnis Fintech meningkat tiga kali lipat, dari awalnya $928 juta menjadi $2,97 juta. Tak berhenti sampai di sana, Accenture juga yakin angka ini terus meningkat tajam dan pada tahun 2018 diprediksi mencapai angka $6 miliar hingga $8 miliar.

Penerbit e-money Pertama di Indonesia

Tak heran bila perkembangan yang mencengangkan ini menarik banyak startup, istilah pemain usaha pemula dalam bisnis dunia maya, meraih peruntungan di bisnis Fintech. Tak terkecuali di Indonesia. Puluhan start up mulai merambah berbagai kategori bisnis Fintech. Sebagian besar mereka tergabung dalam Asosiasi Fintech Indonesa. Salah satunya DOKU.


Himelda Renuat, Chief Operating officer DOKU, menuturkan bahwa DOKU merupakan penyedia solusi pembayaran elektronik nasional pertama yang menawarkan solusi pembayaran guna melayani kebutuhan bisnis merchant online. Lebih lanjut dikatakan Himelda bahwa DOKU adalah salah satu penerbit uang elektronik (e-money) di Indonesia.

DOKU sesungguhnya meruoakan buah dari pertemuan tiga orang pebisnis yang melihat peluang menggairahkan dari bisnis FINTECH di Indonesia. Mereka bertiga yakni Himelda Renuat, Nabilah Aslagoff, dan Budi Syahbuddin pada tahun 2007 sepakat untuk mendirikan PT Nusa Satu Inti Artha yang menaungi DOKU. produk e-money ini baru diluncurkan pertama kali pada April 2013 setelah melakukan serangkaian uji coba dan mendapat lisensi dari Bank Indonesia pada 2012.

"Indonesia sendiri, sebagai sebuah negara, merupakan pasar baru yang sangat menggairahkan bagi para pemain Fintech,"demikian Himelda mengungkap alasan DOKU terjun ke bisnis ini. Lebih lanjut dikatakannya"Sebagai perusahaan payment gateway pertama di Indonesia tentu kami ingin menjadi yang tedepan di ranah pembayaran online.

Masih menurut Himelda, saat ini uang elektronik DOKU telah digunakan oleh 1,4 juta konsumen di Indonesia dan bekerja sama dengan lebih 23000 merchant. "Kami akan terus mengembangkan produk uang elektronik DOKU untuk semakin mendukung dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Kita bermimpi setiap warga Indonesia memiliki DOKU di smartphone mereka. 

Himelda mengakui minat mereka menekuni bisnis e-money dikuatkan oleh pertumbuhan pengguna smatphone yang melampau jumlah penduduk Indonesia. Demikian pula program pengembangan infrastruktur seperti palapa Ring dalam memberikan pemerataan akses internet menjadi pendorong kuat untuk mengakses layanan keuangan digital.

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment