Sunday 13 December 2015

Harga Saham Japan Post Melambung Saat Go Public

Privatisasi perusahaan pos milik negara Jepang, Japan Post, mendapat sambutan pasar pada 4 November 2015 lalu. Harga saham perusahaan induk, Japan Post Holding Company menjadi 1.631 Yen naik 17% dari harga penawaran 1.400 Yen. Sedangkan dua anak perusahaan masing-masing Japan Post Bank Co dan Japan Post Insurance Co mengalami kenaikan 16% dan 33% lebih tinggi dibanding harga penawaran.

screenshot halaman web jp-life

Nilai kapitalisasi gabungan ketiga perusahaan induk dan anak perusahaannya itu senilai 16 Trilyun Yen di mana hal ini menjadi IPO terbesar perusahaan publik di Jepang menyusul perusahaan telekomunikasi milik negara yakni Nippon Telegraph and Telephone Corp yang memiliki nilai kapitalisasi aset sebesar 25 trilyun Yen ketika listing di Tokyo Stock Exchange pada Februari 1987.

CEO Pos Jepang, Taizo Nishimuro selanjutnya menyatakan bahwa Pos Jepang harus mewujudkan langkah-langkah bagi para pegawai pos untuk berjuang meningkatkan keuntungan bagi perusahaan mereka. Sekretaris kabinet Yoshihide Suga menyatakan kinerja saham ketiga perusahaan itu menunjukkan bahwa masyarakat Jepang memiliki pandangan yang baik terhadap perusahaan itu.

Meski anak perusahaan, Japan Post Insurance Co mendapat kepercayaan paling tinggi dari masyarakat Jepang, Japan Post atau Pos Jepang sebagai perusahaan induk tetap berjuang meningkatkan keuntungan bisnisnya dengan mengembangkan aset real estate dan perluasan operasional logistik luar negeri. Di samping itu, Pos Jepang tetap memiliki kewajiban dalam pelayanan kantor pos, bisnis ritel mereka hingga daerah terpencil dan penghimpunan dana bagi Japan Post Bank Co yang menargetkan sebesar 10 juta Yen.

IPO Pos Jepang ini merupakan tahap akhir dari rencana jangka panjang pemerintah Jepang sejak tahun 2005. Ketika itu, PM Jepang Junichiro Koizumi memulai rencana privatisasi Pos Jepang setelah membubarkan Majelis Rendah dan memerintahkan untuk mengadakan pemilihan umum parlemen. 

Mengapa Pos Jepang menjadi rebutan para penguasa di era Koizumi? Karena masyarakat Jepang sangat mendukung perusahaan milik negara mereka, dan regulasi pemerintah sangat menguntungkan bagi Pos Jepang, karena perusahaan itu mendapatkan izin pelayanan tabungan masyarakat dan asuransi.

Pos Jepang, bagaimana pun menjadi kendaraan politik yang efektif untuk mendulang suara.
(source : japantimes.jp)

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment