Ide Menulis dari Prangko Elvis Presley

Sejak digunakan pada tahun 1840, prangko segera populer di berbagai lapisan. Di dunia pendidikan, utamanya Prancis,prangko banyak digunakan sebagai bahan ajar bagi anak-anak sekolah dasar. Ternyata, dari sekeping prangko guru dapat bercerita di depan kelas. Dalam perkembangannya, prangko memang dijadikan sebagai salah satu media untuk memperluas pengetahuan.

Kalau begitu, apakah prangko juga dapat menjadi sumber penulisan yang tak pernah habis? Tentu saja, dari prangko, kita dapat membangun cerita atau kisah dari berbagai sudut pandang. Yang menyenangkan saat ini adalah tulisan yang telah dibuat dapat langsung dipublish dan dibaca orang dari seluruh penjuru dunia melalui blog.

Di sini saya hanya sharing saja. Perhatikan sekeping prangko berikut ini :

Elvis Presley Always on My Mind

Tahukah Anda bahwa judul di atas mengandung 'keyword' yang kuat di Google? Saya sangat yakin. Bagaimana menjelaskannya? Menurut saya, ada dua kekuatan. Pertama, nama Elvis Presley sendiri. Elvis merupakan penyanyi rock 'n' rolls legendaris Amerika. Dia dikenal sebagai Raja Rock 'n' Roll. Saat ini, nama Elvis masih banyak dicari di Google.

Yang kedua, Always on My Mind. Ini judul lagu hits dari Elvis. Saya yakin, lagu ini juga masih banyak dicari di Google. Lagu yang amat romantis. Saking sukanya, tiap pagi saya putar winamp di laptop yang disambungkan ke speaker dengan dolby sedang. Lagu ini merupakan bait-bait rayuan maut dari Elvis, yang membuat jutaan wanita mabuk kepayang mendengarnya.

Saya sendiri jadi pede berhadapan dengan wanita setelah mendengar lagu ini. Jieeeeeee. Bener lho. Kalau gak percaya coba cari lagunya di Youtube. Jangan lupa ya, kalau udah dengar, ceritakan dikit melalui kotak komentar di bawah.

Bayangkan! Dua keyword populer itu bergabung jadi satu pada judul blog dan url postingan...

****************************************************

Nah, postingan khas di blog sudah jadi. Khas maksudnya padat dan tak perlu panjang-panjang. Tulisan panjang dapat membuat pengunjung bosan. Meski pendek, usahakan pembaca mendapat kesan mendalam.

Bagaimana, Anda setuju?